Kerja Kominfo memblokir ‘paling tidak efektif’

Pengamat keamanan siber dari dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, mengatakan uang Rp200 triliun yang berputar dari transaksi judi online sangat fantastis dan bisa dipakai untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan.

Padahal korbannya sudah banyak dan akibat yang ditimbulkan jadi judi online merembet ke tindakan kriminal.

Sebab kalau cuma memblokir situsnya tak berpengaruh apa-apa. Para agen judi slot bisa bikin lebih banyak lagi.

Bahkan mereka nekat meretas situs milik kampus atau pemerintah yang tak dikelola dan mengubahnya jadi judi slot.

“Ada ribuan website milik pemda yang disusupi judi online dan tidak diblokir, karena kalau diblokir seluruh pelayanan di dalam website akan mati.”

“Tapi apakah susah bikin situs judi? Tidak. Karena mereka sudah punya template, tinggal beli domain, dan pasang template itu. Beli domain murah, yang gratisan juga ada.”

Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) semestinya bisa kerja sama untuk memutus IP address aplikasi judi slot yang tersambung ke komputer atau handphone.

Atau, Kominfo bisa menggandeng operator seluler untuk melacak dan memblokir nomor-nomor agen yang mempromosikan judi lewat SMS.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, mengatakan tugas pokok kementeriannya dalam memberantas judi online hanya sebatas pemutusan akses ke situs-situs judi.

Selebihnya bekerja sama dengan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, WhatsApp, TikTok, dan YouTube agar menghapus konten-konten yang memuat iklan judi online.

Sedangkan kalau melacak IP Address aplikasi judi slot, tak bisa.

“Kami tidak bisa melacak terlalu jauh. Tapi setidaknya itu yang bisa dilakukan, kami ibarat tameng… mereka datang kami tangkis. Untuk mengejar ke sana [lacak IP address] kami butuh upaya lebih dari seakdar putus akses,” tutur Nezar Patria kepada BBC News Indonesia.

Dia menjelaskan, sejak Juli-November 2023 Kominfo telah menghapus dan memutus akses terhadap 512.432 konten atau situs judi online.

Adapun hasil kerja sama dengan platform media sosial seperti Meta telah menghapus 1,65 juta konten dan 450.000 iklan judi yang menyasar pengguna di Indonesia.

Segala usaha tersebut, klaim Nezar, setidaknya sudah mengganggu ekosistem judi online.

“Di beberapa tempat warga melaporkan ke jaringan Kominfo bahwa mereka tidak bisa lagi mengakses situs judi online.”

“Memang belum bisa memusnahkan judi online dari jagat digital tapi setidaknya intervensi yang kami buat mengganggu mereka.”

Saat ini, lanjutnya, Kominfo akan menggandeng operator seluler untuk memblokir nomor telepon yang mengiklankan judi online lewat SMS.

Kalau di kemudian hari Kominfo melihat peredaran judi online semakin tak terkendali, maka tidak menutup kemungkinan membentuk satgas yang terdiri dari kepolisian, OJK, dan PPATK.

“Kami dalam langkah ke arah sana, diskusi-diskusinya membutuhkan satu framework yang memperkuat penanganan judi online.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *